MUHASABAH
bisa berarti introspeksi diri, melakukan evaluasi, dan bersikap kritis
kepada diri sendiri. Bermuhasabah berarti mencoba mengenali kelebihan
dan kekurangan yang ada. Kelebihan yang diberikan Allah akan
dimanfaatkan untuk
menambah raihan kebaikan. Sementara kekurangan
dijadikan sebagai momentum memperbaiki diri agar lebih baik dari waktu
ke waktu. Demikian keadaan orang yang aktif melakukan muhasabah.
Sejenak kita perlu melakukan renungan tentang umur, harta, kesempatan,
dan waktu yang ada. Untuk apa umur kita selama ini? Dari mana kita
memperoleh harta dan ke mana harta tersebut kita keluarkan? Bagaimana
kita memanfaatkan kesempatan yang ada? Dan dengan apa kita mengisi waktu
hidup ini?
Nabi mengajarkan kepada kita untuk muhasabah lewat
sabdanya; “Orang yang beruntung adalah orang yang menghisab dirinya
serta beramal untuk kehidupan setelah kematian. Sedangkan orang yang
lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsu serta berangan-angan
terhadap Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. Turmudzi).
SUMBER : AYAHANDA